Menata Ruang Tidur

Barangkali, dari seluruh ruang dalam rumah, kamar tidur adalah bagian yang mendapat sentuhan personal paling banyak. Boleh jadi, ruangan ini memiliki karakter dan nuansa yang sama sekali berbeda dengan ruang-ruang lainnya. Sebagai salah satu ruang yang paling pribadi, kamar tidur memang menjadi wahana untuk mengekspresikan karakter Anda.

Kamar tidur merupakan ruang yang pertama kali dilihat ketika bangun dan terakhir kali dilihat menjelang tidur. Tak salah jika Anda menuruti ego dan menatanya sesuai dengan selera Anda, karena tujuannya memang demi kenyamanan diri Anda sendiri.

Kamar tidur dikatakan sempurna jika dapat memberikan rasa nyaman saat Anda masuk ke dalamnya. Jika Anda merasa ada sesuatu yang kurang pas, ada baiknya Anda memikirkan untuk menata ulang kamar Anda.

Mengapa perlu membuat kamar tidur tenang dan nyaman? Pasalnya, di kamar ini Anda beristirahat dan mengembalikan semua energi yang telah terkuras setelah beraktivitas sehari penuh. Bukan hanya kesegaran fisik, kamar tidur juga menjadi tempat paling pribadi dan intim sehingga Anda membutuhkan ketenangan dan kenyamanan ekstra, lebih dari ruang-ruang lainnya. Bahkan, tidak sedikit yang menjadikan kamar tidur sebagai tempat kerja di rumah.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menata ulang kamar Anda ialah ukuran kamar, karakter dan usia orang yang menempati, serta fungsi yang Anda harapkan dari kamar tesebut. Jika kamar tidak hanya digunakan untuk tidur, fungsi lain apa yang ingin Anda sediakan di dalamnyan. Tidak ada salahya Anda membuat sedikit catatan, misalnya Anda hendak menggunakan kamar tidur sebagai tempat membaca sambil duduk-duduk santai, menulis, atau bekerja. Dengan catatan tersebut, Anda dapat mengetahui mebel yang dibutuhkan untuk kegiatan tambahan tersebut.

Selama tidur, paru-paru manusia tetap aktif menghirup udara di dalam kamar. Oleh karena itu, aspek kesehatan kamar yang harus diperhatikan adalah kualitas udara dalam kamar. Sirkulasi udara yang mengalir dari ventilasi adalah hal yang mutlak untuk memberikan udara segar. Sementara itu, bahan-bahan interior adalah bahan yang potensial menjadi sarang penyakit. Karpet, misalnya, memberikan kesan lembut untuk lantai. Namun perlu diingat karpet sangat potensial menyimpan debu. Jika hendak memasang karpet, pakailah ukuran kecil yang mudah diangkat dan dibersihkan.
(Kompas, 23 Juli 2010)